Friday, February 25, 2011

Antara Sinar & Cahaya

Masa di mana ilmu metafizik tidak dapat membezakan di antara sinar dan cahaya, kita menemui konsep sains al Quran dalam masalah ini salah satunya Al Quran menerangkan tentang matahari. Al Quran mengilustrasikan matahari sebagai sinar dan menggambarkan bulan sebagai cahaya,ini adalah satu bentuk ayat wasfiyah,sebagaimana Firman Allah SWT:

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاء وَالْقَمَرَ نُوراً وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُواْ عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللّهُ ذَلِكَ إِلاَّ بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Maksudnya: "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya..."(Surah Yunus : 5)

Sinar adalah suatu yang terpancar langsung dari benda yang terbakar serta bercahaya dengan sendirinya manakala sinar ini jatuh pada benda yang gelap maka sinar tersebut akan memancar.
 
 تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاء بُرُوجاً وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجاً وَقَمَراً مُّنِيراً  

Maksudnya: "Maha suci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang (buruj) dan menjadikan padanya siraaj dan bulan yang munir." (surah al-Furqan ayat 61)

Hal yang sama ditekankan dalam surah al-Nabak ayat 13 yang bermaksud, "Dan Kami yang jadikan siraajan wahhaaja (iaitu matahari)."

Dalam surah an-Nuh ayat 15 hingga 16 pula Allah berkata, "Tidakkah Kamu perhatikan bagaimana Allah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat dan Allah menciptakan pada langit-langit itu bulan sebagai nuur dan matahari sebagai siraaj."

Di dalam Hans Wehr: A Dictionary Of Modern Written Arabic, siraj diertikan sebagai 'lamp', 'light' yang bermaksud 'pelita', 'lampu,. Makna wahaaja pula adalah burn, blaze, flame yang bermaksud membakar, menyala, berapi. Justeru matahari sebagai siraaj dan siraajan wahaaja mengeluarkan cahaya sendiri melalui proses tertentu yang berlaku di dalamnya.
Nuur diertikan sebagai brightness, gleam, glow yang bermaksud bercahaya, menyilau. Muniir pula diertikan sebagai luminous, radiant, shining yang bermaksud bercahaya, bersinar. Justeru bulan sebagai nuur dan muniir tidak mengeluarkan cahaya sendiri sebaliknya ia mamantulkan cahaya matahari yang menimpanya.

Ayat-ayat ini menjelaskan mengenai perbezaan antara matahari dan bulan dalam konteks cahaya yang dikeluarkan kedua-duanya. Mengikut al-Quran, matahari membakar dan dengan itu mengeluarkan cahaya sedangkan bulan hanya bersinar iaitu menerima dan memantulkan cahaya. Kiasannya adalah seperti lampu dan cermin, lampu mengeluarkan cahaya, sedangkan cermin hanya memantulkan cahaya.
Kenyataan ini adalah selari dengan penemuan sains semasa kerana matahari adalah sebuah bintang sedangkan bulan adalah satelit. Seperti bintang-bintang yang lain, kestabilan matahari dan sinaran cahaya yang keluar daripadanya bergantung kepada tenaga yang mampu dihasilkannya.



Perbezaan jelas antara sinar dan cahaya sudah diterangkan oleh Allah SWT 1400 tahun silam yang menjadi penegas bagi mukjizat sains Al Quran Al Karim.
Sebenarnya ilmu metafizik yang ada dalam kehidupan kita waktu ini merupakan akumulasi ilmu pengetahuan di kurun ke 21 tetapi baru beberapa tahun terakhir sahaja ilmu metafizik dapat membezakan di antara sinar dan cahaya.

Sumber: Quran Saintifik, Dr. Danial Zainal Abidin



8 comments:

  1. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya !

    ReplyDelete
  2. ermmm....adakah sama cahaya dan bercahaya?

    ReplyDelete
  3. apa saja yg nyata pada alam kabir (alam yg terbentang di luar) ni hakikatnya semacam ja yg nyata pada diri yakni alam sakir (alam dalam diri) .. pada diri, akal dikiaskan pada matahari dan hati dikiaskan pada bulan .. semakin waras semakin sihat semakin bersinar nya akal dipergunakan maka semakin bercahaya la hati lantaran dlm masa yg sama semakin manafaat la pada diri.. minda cerdas badan cergas =) ..

    ReplyDelete
  4. Assalamualaikum. Sy hamba Allah yg msh mncari Dan tidak brapa arif akan hal ini cuma myatakan pendapat tp tidak sekali mragukan Al-quran. Bagaimana halnya ktika Rasulullah dgn mukjizatnya memblah bulan? Adakah kta trfikir akn half trsbut. NASA itu asalnya drpda bkn Islam Cuba mgubah Dan menutupi Minda kita dripada kbenaran yg hakiki. Neil Armstrong itu sndiri pun diragui oleh ulama Dan ahli kitab(nasrani) kononnya pergi ke bulan.

    ReplyDelete
  5. ٱللهُ نُورُ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكاةٍ فيها مِصْباحٌ الْمِصْباحُ في‏ زُجاجَةٍ الزُّجاجَةُ كَأَنَّها كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لا شَرْقِيَّةٍ وَلا غَرْبِيَّةٍ يَكادُ زَيْتُها يُضي‏ءُ وَلَوْلَمْ تَمْسَسْهُ نارٌ نُورٌ عَلى‏ نُورٍ يَهْدِي اللهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشاءُ وَ يَضْرِبُ اللهُ الْأَمْثالَ لِلنَّاسِ وَ اللهُ بِكُلِّ شَيْ‏ءٍ عَليمٌ
    (35) Allah adalah cahaya bagi semua langit dan bumi. Perumpamaan cahayaNya adalah laksana satu tanglung yang di dalamnya ada pelita, dan pelita itu terletak dalam kaca, clan kaca itu laksana bintang yang seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak pohon kayu yang mubarak, yaitu minyak zaitun, yang bukan keluaran Timur clan bukan ke­luaran Barat, yang minyaknya hampir selalu menerangi kalau­pun tidak disentuh api; Nur di atas Nur. Allah memimpin kepada NurNya kepada barangsiapa yang dikehendakiNya. Dan Allah mengadakan berbagai perumpamaan untuk manusia. Dan Allah Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.

    ReplyDelete
  6. Assalamualaikum..
    Menurut pendapat saya siraaj itu sinar/cahaya yg lebih kuat gelombang cahayanya dan memilikibunsur panas.Sedangka nur adalah cahaya yg lbh "lembut" dan terkesan adem. Nur menurut saya belum bisa diartikan sbg cahaya pinjaman atau pantulan. Karena kata" nur itu sendiri dipakai untuk Allah itu sendiri, jd tidak mungkin Allah mendapatkan cahaya dr selain-Nya sehingga memantulkan cahaya tsb. Justru Allah yg memberikan cahaya tsb. Kata nur juga dipakai untuk Rosulullah, yaitu cahaya yg dipancarkan dr dlm diri ahlak perbuatan maupun kharisma wajahnya/fisiknya. Jd tidak mgkn Rosulullah mendapatkan cahaya dt makhluk yg lain, malai beliau lah yg memancarkannya untuk mahluk semesta alam. Sains modern yg memiliki teori bahwa cahaya bulan merupakan pantulan sinar matahari adalah rekayasa. Bumi bulat pun adalah rekayasa. Bumi mengelilingi mataharipun rekayasa. Hanya propaganda NASA yg mrupakan proyek ILLUMINATI (dajjal), penyebar kebohongan dan fitnah. Sejatinya bumi itu datar, dan matahari dan bulan yg mengelilingi bumi. Dan bulan memiliki cahayanya sendiri. Mohon kiranya ditanggapi dan kasih masukan pernyataan saya ini, terimakasih.. Wallahu a'lam.. Wassalam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya setuju, Nasa itu dajjal, penuh fitnah dan tipu muslihat.kita dibodoh2in demi bisnisnya dan visinya menuju new world order. Berangkat keluar angkasa juga HOAX, dalilnya jelas bahwa Allah berfirman tidak akan bisa jin dan manusia menembus langit kecuali Bissulthoon ( Rosululloh ) pda peristiwa mi'raj. Bumi mengelilingi matahari juga HOAX, dalilnya jelas bahwa Allah berfirman matahari dan bulan berputar di garis edarnya.
      Allahu Akbar!

      Delete
    2. Saya setuju pendapat bumi datar lebih sinkron dgn alquran..mengenai matahari dan bulan berjalan sesuai dgn garis edarnya masing2...mengenai matahari sebagai pelita bulan sebagai cahaya..semua terangkum jelas dialquran..subhanallah

      Delete